Rabu, 07 September 2016
Senin, 05 September 2016
IPA IX : GANGGUAN PADA SISTEM EKSKERESI MANUSIA
1.Gangguan pada ginjal :
GANGGUAN PADA GINJAL
1.Batu Ginjal
- Penyebab :
Batu ginjal dapat terbentuk karena pengendapan garam kalsium
di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kandung kemih.
Batu ginjal berbentuk kristal, ga bisa larut dan mengandung
kalsium oksalat, asem urat, dan kristal kalsium fosfat.Penyebabnye adalah
terlalu banyak mengonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit mengonsumsi air.
Batu ginjal tersebut lebih lanjut dapat menimbulkan hidronefrosis. Hidronefrosis
adalah membesarnya salah satu ginjal karena urine ga bisa ngalir keluar. itu
akibat sempitnya aliran ginjal/kehalang sama batu ginjal.
- Pencegahan :
2.jangan minum/memasak make air yang kandungan kapurnya tinggi.Kapur di dalam tubuh itu bisa membentuk batu.
3.Olahraga yang rutin dapat membantu metabolisme didalam tubuh
berjalan dengan baik.pilih olahraga yang sesuai dengan kemampuan lu
4.Jangan duduk kelamaan.posisi duduk mempermudah terjadinya
pengendapan kristal air seni yang kemudian membentuk batu.
5.kalo kerasa pengen membuang kencing sebaiknya jgn lu tahan.
jangan pernah nahan kalo ngerasa pengen kencing,karena kristal kristal ntu bisa
ngendap dan membentuk batu ginjal (biasanya sih ini,kebanyakan orang mengalami
batu ginjal karena sering nahan air kencing.waspada aje yang suka nahan air
kencing)
6.jangan makan makanan yang mengandung kalsium tinggi, seperti
susu dengan kalsium tinggi
- Pengobatan :
Penyakit ini dapat diatasi dengan pembedahan dan sinar
laser. Tujuan dari pembedahan untuk membuang endapan garam kalium. Tujuan
menggunakan sinar laser untuk memecahkan endapan garam kalsium
2.Nefritis
Sumber gambar = http://nadiraalkaff.blogspot.co.id/2011/09/biologi-gambar-batu-ginjalnefritisalagi.html
- Penyebab :
Nefritis adalah kerusakan bagian glomerulus ginjal akibat
alergi racun kuman. Nefritis biasanya disebabkan adanya bakteri Streptococcus.
Rusaknya nefron mengakibatkan urine masuk kembali ke dalam darah dan penyerapan
air menjadi terganggu sehingga timbul pembengkakan di daerah kaki.
- Pengobatan :
Penderita nefritis bisa disembuhkan dengan cangkokan ginjal
atau cuci darah secara rutin. Cuci darah biasanya dilakukan sampai penderita
mendapatkan donor ginjal yang memiliki kesesuaian jaringan dengan organ
penderita.
3.Glukosuria
- Penyebab :
- Glukosuria adalah penyakit yang ditandai adanya glukosa dalam urine. Penyakit tersebut sering juga disebut penyakit gula atau kencing manis (diabetes mellitus). Kadar glukosa dalam darah meningkat karena kekurangan hormon insulin. Nefron tidak mampu menyerap kembali kelebihan glukosa, sehingga kelebihan glukosa dibuang bersama urine.
- Pencegahan :
- 1.Kontrol kebiasaan makan
- 2.Kendalikan berat badan
- 3.Olah raga secar teratur
- 4.Kelola faktro resiko lain (hipertensi, kadar lemak darah, dll)
- 5.Bagi yang beresiko tinggi, periksa glukosa darah setiap tahun
- Pengobatan :
Bagi pasien Diabetes Melitus kendalikan kadar glukosa darah
(dengan diet, olahraga & obat sesuai petunjuk dokter) dan periksa secara
berkala. Pasien yang cukup terkendali dengan pengaturan makan saja tidak
mengalami kesulitan kalau berpuasa. Pasien yang cukup terkendali dengan obat dosis tunggal juga tidak
mengalami kesulitan untuk berpuasa.
Obat diberikan pada saat berbuka puasa. Untuk yang terkendali dengan obat
hipoglikemik oral (OHO) dosis tinggi, obat diberikan dengan dosis sebelum
berbuka lebih besar daripada dosis sahur.
Untuk yang memakai insulin, dipakai insulin jangka menengah yang diberikan saat
berbuka saja. Sedangkan pasien yang harus menggunakan insulin (DMTI) dosis
ganda, dianjurkan untuk tidak berpuasa
4.Albuminuria
- penyebab :
Albuminuria adalah penyakit yang ditunjukkan oleh adanya
molekul albumin dan protein lain dalam urine. Penyebabnya karena adanya
kerusakan pada alat filtrasi.
- Pencegahan :
Untuk mengurangi resiko terjadinya albuminuria mungkin bisa
dimulai dengan membiasakan diri minum 8 gelas sehari, walaupun sebetulnya tidak
merasa haus.
Selain itu pencegahannya juga dapat dilakukan dengan tidak
mengonsumsi hanya salah satu zat gizi saja secara berlebihan (misalnya hanya
protein atau kalsium saja). Artinya makanan yang kita makan juga haru seimbang,
baik dari segi jumlah maupun kadar gizinya.
5.Hematuria
- Penyebab :
Hematuria adalah penyakit yang ditandai adanya sel darah
merah dalam urine. Penyakit tersebut disebabkan adanya peradangan pada organ
urinaria atau karena iritasi akibat gesekan batu ginjal.
6.Gagal ginjal
- Penyebab :
Gagal ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi.
Kegagalan salah satu ginjal ini akan diambil alih tugasnya oleh ginjal lain.
Namun, keadaan ini akan tetap menimbulkan resiko sangat tinggi. Karena
menyebabkan penimbunan urea dalam tubuh dan kematian.
- Pengobatan :
Penyakit ini dapat diatasi dengan cangkok ginjal atau
menggunakan ginjal tiruan sampai ginjal yang asli dapat kembali berfungsi.
B.GANGGUAN
PADA HATI :
GANGGUAN PADA HATI :
1.Hepatitis
sumber gambar = http://obatherbalmedikal.com/wp/obat-liver-atau-hepatitis-dengan-obat-herbal-alami-ramuan-tradisional/
- Penyebab :
Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus.
Virus hepatitis ada beberapa macam, misalnya virus hepatitis A dan hepatitis B.
Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B lebih berbahaya daripada
hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A.
- Pencegahan :
1.Hepatitis dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi.
2.Jarum untuk akupuntur atau tatto harus steril
3.Hindari pemakaian alat-alat secara bersamaan seperti cukur,
sisir
4.Hindari aktivitas sex dengan berganti-ganti pasangan
5.Hindari mendapat donor darah yang tidak resmi
- Pengobatan :
melalui kimiawi yang bertujuan untuk mematikan virus
hepatitis
pengobatan suportif yang bertujuan untuk melindungi sel hati
dan membantu pemulihan sel hati yang rusak
2.Penyakit kuning
- Penyebab :
Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu
yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas
jari, sehingga masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Kulit
penderita tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan,
dan kuku jaripun berwarna kuning. Hal ini terjadi karena di seluruh tubuh
terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah berwarna kekuningan karena
bercampur dengan cairan empedu.
3.Sirosis hati
- Penyebab :
Sirosis hati adalah keadaan penyakit yang sudah lanjut
dimana fungsi hati sudah sangat terganggu akibat banyaknya jaringan ikat di
dalam hati. Sirosis hati dapat terjadi karena virus Hepatitis B dan C yang
berkelanjutan, karena alkohol, salah gizi, atau karena penyakit lain yang
menyebabkan sumbatan saluran empedu.
- Penyembuhan :
Sirosis tidak dapat disembuhkan, pengobatan dilakukan untuk
mengobati komplikasi yang terjadi (seperti muntah dan berak darah, asites/perut
membesar, mata kuning serta koma hepatikum)
4.Perlemakan Hati
- Penyebab :
Perlemakan hati terjadi bila penimbunan lemak melebihi 5 %
dari berat hati atau mengenai lebih dari separuh jaringan sel hati. Perlemakan
hati ini sering berpotensi menjadi penyebab kerusakan hati dan sirosis hati.
Kelainan ini dapat timbul karena mengkonsumsi alkohol berlebih disebut ASH
(Alcoholic Steatohepatitis), maupun bukan karena alkohol disebut NASH
(Nonalcoholic Steatohepatitis).
5.Kanker hati
- Penyebab :
Kanker hati terjadi apabila sel kanker berkembang pada
jaringan hati. Kanker hati yang banyak terjadi adalah Hepatocellular carcinoma
(HCC). HCC merupakan komplikasi akhir yang serius dari hepatitis kronis,
terutama sirosis yang terjadi karena virus hepatitis B, C dan hemochromatosis.
6.Koletasis dan jaundice
sumber gambar : http://www.slideshare.net/Sitifitriyatul/gangguan-atau-penyakit-pada-hati-dan-paru-paru
- Penyebab :
Kolestasis merupakan keadaan akibat kegagalan memproduksi
dan pengeluaran empedu. Lamanya menderita kolestasis dapat menyebabkan gagalnya
penyerapan lemak dan vitamin A, D, E, K oleh usus, juga adanya penumpukan asam
empedu, bilirubin dan kolesterol di hati. Adanya kelebihan bilirubin dalam
sirkulasi darah dan penumpukan pigmen empedu pada kulit, membran mukosa dan
bola mata disebut jaundice. Pada keadaan ini kulit penderita terlihat kuning,
warna urin menjadi lebih gelap, sedangkan faeces lebih terang.
C. GANGGUAN PADA PARU-PARU
1.Asma
- Penyebab :
Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh
bronkospasme. Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada
paru-paru. Gejala penyakit ini ditandai dengan susah untuk bernapas atau sesak
napas. Penyakit ini tidak menular dan bersifat menurun. Kondisi lingkungan yang
udaranya tidak sehat atau telah tercemar akan memicu serangan asma.
- Pencegahan :
Langkah tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari
serangan asma adalah menjauhi faktor-faktor penyebab yang memicu timbulnya
serangan asma itu sendiri. Setiap penderita umumnya memiliki ciri khas
tersendiri terhadap hal-hal yang menjadi pemicu serangan asmanya.
- Pengobatan :
Penyakit Asma (Asthma) sampai saat ini belum dapat diobati
secara tuntas, ini artinya serangan asma dapat terjadi dikemudian hari.
Penanganan dan pemberian obat-obatan kepada penderita asma adalah sebagai
tindakan mengatasi serangan yang timbul yang mana disesuaikan dengan tingkat
keparahan dari tanda dan gejala itu sendiri. Prinsip dasar penanganan serangan
asma adalah dengan pemberian obat-obatan baik suntikan (Hydrocortisone), syrup
ventolin (Salbutamol) atau nebulizer (gas salbutamol) untuk membantu
melonggarkan saluran pernafasan.
2.Tubrculosis (TBC)
- Penyebab :
Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita
batuk.
- Penegahan :
Menghindari kontak dengan penderita TBC.
Tidak meggunakan peralatan terutama peralatan makn dengan
penderita TBC.
- Pengobatan :
Pengobatan untuk TBC bila sudah diketahui sejak dini
sebenarnya tidak terlalu mahal dan mudah untuk disembuhkan karena sudah ada
obat yang disediakan pemerintah. Bila diperlukan, penderita TBC dapat juga
dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan penyakitnya.Penyakit ini
juga sebenarnya merupakan salah satu penyakit yang sudah ditaklukan, tetapi
belakangan kembali menyerang. Salah satunya adalah karena penderita
tuberkulosis ini tidak menghabiskan obat mereka. Obat harus diminum secara
teratur selama 6 sampai 9 bulan untuk menyembuhkan penyakit ini. Tidak
menghabiskan obat dapat menyebabkan penderita tidak dapat sembuh dan
menyebabkan obat tidak mampu lagi melawan kuman karena kuman menjadi kebal.
3.Pneumonia
- Penyebab :
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang
menginfeksi paru-paru khususnya di alveolus. Penyakit ini menyebabkan oksigen
susah masuk karena alveolus dipenuhi oleh cairan.
- Pencegahan :
Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh
tetap kuat dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan
kesehatan tubuh.
Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi
berolahraga secara teratur.
Pengobatan:
Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan
dengan meminum antibiotik.
4.Emfisema
- Penyebab :
Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus.
Alveolus sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada
penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang
sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru
terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin
adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru.
- Pencegahan :
Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah
penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.
5.Bronkitis
- Penyebab :
Penyakit bronkitis disebabkan oleh peradangan pada bronkus
(saluran yang membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi
kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau
polutan udara.
- Pencegahan :
Meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu
pencegahan yang dapat dilakukan.
Sedangkan untuk mencegah bronkitis kronik adalah dengan
menghentikan kebiasaan merokok juga menghindari asap rokok agar tidak menjadi
perokok pasif yang sangat berbahaya.
- Pengobatan :
Untuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau kuman
dapat diatasi dengan meminum antibiotik
sesuai anjuran dokter. Bila disebabkan oleh virus, biasanya digunakan
obat-obatan untuk meringankan gejala.
6.Asbestosis
- Penyebab :
Adalah suatu penyakit
saluran pernafasan yang di sebabkan oleh menghirup serat-serat asbes,
dimana pada paru-paru
terbentuk jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineral
dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap di
dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat
menyebabkan penebalanpleura
(selaput yang melapisi paru-paru).
- Pencegahan :
Asbestosis dapat dicegah dengan mengurangi kadar serat dan
debu asbes di lingkungan kerja. Karena industri yang menggunakan asbes sudah melakukan
kontrol debu, sekarang ini lebih sedikit yang menderita asbestosis, tetapi
mesotelioma masih terjadi pada orang yang pernah terpapar 40 tahun lalu.
- Pengobatan :
Pengobatan suportif untuk mengatasi gejala yang timbul
adalah membuang lendir/dahak dari paru-paru melalui prosedur postural drainase,
perkusi dada dan vibrasi. Diberikan obat semprot untuk mengencerkan lendir.
Mungkin perlu diberikan oksigen, baik melalui sungkup muka (masker) maupun
melalui selang plastik yang dipasang di lubang hidung. Kadang dilakukan
pencangkokan paru-paru. Mesotelioma berakibat fatal, kemoterapi tidak banyak
bermanfaat dan pengangkatan tumor tidak menyembuhkan kanker.
7.Paru-paru hitam
- Penyebab :
Paru-paru hitam merupakan akibat dari terhirupnya serbuk batubara
dalam jangka waktu yang lama. Merokok tidak menyebabkan meningkatnya angka
kejadian paru-paru hitam, tetapi bisa memberikan efek tambahan yang berbahaya
bagi paru-paru. Resiko menderita paru-paru hitam berhubungan dengan lamanya dan
luasnya pemaparan terhadap debu batubara. Kebanyakan pekerja yang terkena
berusia lebih dari 50 tahun. Penyakit ini ditemukan pada 6 dari 100.000 orang.
- Pencegahan :
Paru-paru hitam dapat dicegah dengan menghindari debu
batubara pada lingkungan kerja. Pekerja tambang batubara harus menjalani
pemeriksaan foto dada tiap 4-5 tahun sehingga penyakit ini dapat ditemukan pada
stadium awal. Jika ditemukan penyakit, maka pekerja tersebut harus dipindahkan
ke daerah dimana kadar debu batubaranya rendah, untuk menghindari terjadinya
fibrosis masif progresif.
- Pengobatan :
Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini, selain untuk
mengobati komplikasinya (gagal jantung kanan atau tuberkulosis paru). Jika
terjadi gangguan pernapasan, maka diberikan bronkodilator dan ekspektoran.
Tetapi adalah penting untuk menghindari pemaparan lebih lanjut.
8.Sinusitis
- Penyebab :
Sinusitis adalah infeksi dalam rongga sinus yaitu rongga
berisi udara yangletaknya
dalam rongga kepala di sekitar hidung. Infeksi atau peradangan sinus umumnya
terjadi sebagai kelanjutan infeksi hidung. Setiap kondisi dalam hidung yang
menghambat aliran keluar cairan hidung cenderung menyebabkan infeksi dari
sinus. Seperti adanya infeksi virus, bakteri atau benda asing penyebab alergi
dapat menimbulkan pembengkakan selaput lendir hidung dan hal yang sama juga
terjadi pada sinus sehingga menutup hubungan antara sinus dan hidung. Alergen
yang terhirup seperti debu, spora jamur, bulu binatang, serbuk sari bunga, dan
lain-lain menimbulkan reaksi alergi dan pembengkakan yang dapat berpengaruh
atas timbulnya serangan sinusitis.
- Pencegahan :
Infeksi virus dan bakteri harus dihindari dengan
meningkatkan daya tahan tubuh misalnya istirahat dan gizi yang cukup serta
olahraga yang teratur.
Hindari juga alergen seperti debu, asap rokok dan polusi
lain serta obat-obatan dan jenis makanan tertentu yang dapat menimbulkan
alergi.
Jenis alergennya harus diketahui agar reaksi selanjutnya
dapat dihindari atau dikurangi. Menyelam dan berenang juga harus dihindari
karena air dapat masuk ke dalam sinus sehingga menimbulkan sumbatan atau
infeksi.
9.Pleuritis
9.Pleuritis
- Penyebab :
Pleuritis adalah peradangan pada pleura, yang merupakan,
lembab berlapis ganda membran yang mengelilingi paru-paru dan garis tulang
rusuk. Kondisi ini dapat membuat napas sangat menyakitkan. Kadang-kadang
dikaitkan dengan kondisi lain yang disebut efusi pleura, di mana kelebihan
cairan mengisi daerah antara lapisan membran itu.
- Pengobatan :
Pengobatan yang dilakukan pada penderita sinusitis biasanya
meliputi:
1.Suntikan anti alergi
2.Menghindari pencetus alergi
3.Semprotan hidung yang mengandungkortikosteroid untuk
membantu mengurangi bengkak di rongga sinus, terutama karena adanya polip
ataupun karena alergi.
4.Tindakan operasi untuk membersihkan dan mengeringkan rongga
sinus mungkin diperlukan terutama bagi pasien yang mengalami peradangan yang
berulang.
10.Kanker paru-paru
- Penyebab :
Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak
terkendali dalam jaringan paru. Jika dibiarkan pertumbuhan yang abnormal ini
dapat menyebar ke organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang jauh misalnya
tulang, hati, atau otak. Penyakit kanker paru-paru lebih banyak disebabkan oleh
merokok (87%), sedangkan sisanya disebabkan oleh zat asbes, radiasi, arsen,
kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa
menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang
juga merokok.
- Pencegahan :
Berhenti dan hindari merokok.
- Pengobatan :
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan adalah:
Tindakan operasi pembedahan mengangkat sell kanker
Tindakan Therapy Radiasi
Tindakan Therapy Kemotherapy
Tindakan penyuntikan {Photodynamic (PTD)}
Pemberian Nutrisi dan supplement dapat mengurang gejala yang
disebabkan oleh kanker paru. Vitamin D dan Fe sangat baik untuk diberikan oleh
penderita penyakit kanker paru, Begitu pula dengan makanan antioxidant seperti
blueberri, cherri, dan buah tomat
D. GANGGUAN PADA KULIT
1.Skabies
- Penyebab :
Kudis (scabies) adalah penyakit kulit yang menular, penyakit
ini memiliki gejala gatal, dan rasa gatal tersebut akan lebih para pada malam
hari. Sering muncul di tempat-tempat lembab di tubuh seperti misalnya, tangan,
ketiak, pantat, kunci paha dan terkang di celang jari tangan atau kaki.
- Pencegahan :
1.cucisperai tempat tidur, handuk dan pakaian yan dipakai
dalam 2 hari belakangan dengan air hangat dan deterjen.
2.jaga kebersihan kulit.
- Pengobatan :
Untuk pengobatan luar, cukup ambil daun, kulit, batang, atau
akar salam seperlunya. Cuci bersih, lalu giling halus sampai menjad adonan
seperti bubur. Balurkan ke tempat yang gatal, kemudian dibalut.
2.Kurap
sumber gambar : http://kaltim.tribunnews.com/2015/09/30/3-ramuan-tradisional-ini-ampuh-mengobati-kadas-dan-kurap
- Penyebab :
Penyakit Kurap merupakan suatu penyakit kulit menular yang
disebabkan oleh fungsi. Gejala kurap mulai dapat dikenali ketika terdapat baian
kecil yang kasar pada kulit dan dikelilingi lingkaran merah muda.
- Pencegahan :
Mencuci tangan yang sempurna.
Menjaga kebersihan tubuh.
Mengindari kontak dengan penderita.
- Pengobatan :
Dapat diobati dengan anti jamur yang mengandung mikonazol
dan kloritomazol dengan benar dapat menghilangkan infeksi.
3.Panu
- Penyebab :
Panu adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh
jamur. Penyakit panau ditandai dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai
rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat
atau merah tergantung warna kulit si penderita.
Panu paling banyak dijumpai pada remaja usia belasan.
Meskipun begitu panau juga bisa ditemukan pada penderita berumur tua.
- Pencegahan :
Menjaga kebersihan badan.
Usahakan agar kulit dalam keadaan kering dan tidak lembab.
Pakaian dan handuk mandi jangan sampai lembab, karena
pakaian yang lembab memicu tumbuhnya jamur.
Jangan menggunakan pakaian atau peralatan mandi dengan
penderita panu.
- Pengobatan :
Panu dapat diobati dengan obat-obatan tradisional seperti
daun sirih yang dicampur dengan kapur sirih dan dioles pada kulit yang
terserang Panu. Atau juga dapat digunakan obat-obat yang di jual di pasaran
seperti Pandas dan Kalpanax.
4.Biduran
sumber gambar : http://pribadi-proclaro.blogspot.co.id/2015/11/obat-penyakit-biduran-sembuh-secara.html
- Penyebab :
Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan dan
alergi bahan kimia. Biduran ditandai dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak
beraturan dan terasa gatal. Biduran dapat berlangsung beberapa jam dan dapat
juga berlangsung berhari-hari.
- Pencegahan :
Bagi penderita biduran, pencegahan dapat dilakukan dengan
menghindari faktor-faktor penyebab tim bulnya bidur. Seperti udara dingin,
makanan dan bahan kimia.
- Pengobatan :
Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan resep obat
yang diberikan oleh dokter.
5.RINGWORM
Penyebab
:
Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit.
Infeksi ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit.
- Pencegahan :
Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit
tetap kering dan
tidak lembab.
- Pengobatan :
Pengobatannya dilakukan dengan mengkonsumsi obat anti jamur.
6.Psosiaris
- Penyebab :
Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan,
tetapi hasil dari banyak penelitian penyakit ini disebabkan adanya gangguan
pada sistem kekebalan tubuh. Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dalam
sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan limfosit B. Pada
psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit. Ini
menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan.
- Pengobatan :
Psoriasis belum dapat disembuhkan secara total, tetapi
pengobatan teratur dapat menekan gejala menjadi tidak nampak. Gejala yang
ditimbulkannya adalah kulit kemerahan yang dapat terjadi di kulit kepala,
sikut, punggung, dan lutut.
7.Kanker kulit
- Penyebab :
Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar
matahari yang berlebihan. Penyakit ini lebih sering menyerang orang yang
berkulit putih atau terang, karena warna kulit tersebut lebih sensitif terhadap
sinar matahari.
- Pencegahan :
Pencegahan dapat dilakukan dengan tabir surya atau
menghindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak.